Selasa, 09 September 2014

Mengenal Jenis Baterai HP

 
1. NiCd (Nickel Canadium).
Jenis baterai ini adalah yang paling tua, bisa dibilang nenek moyangnya baterai HP :v. Jenis ini paling tahan banting, namun berat dan volumenya paling besar. Baterai jenis ini sudah jarang dipakai pada ponsel, karena dianggap tidak praktis (hampir punah gan). Kelemahan NiCd antara lain sangat rentan terhadap efek memori. Maksudnya, baterai hanya mengisi ke tingkat di mana baterai terakhir didischarg. Hal ini karena adanya proses akumulasi gas yang terperangkat pada plat sel baterai. Misalnya gini, kalau baterai hanya dicharg 40 persen maka jika dicharg kembali pada waktu berikutnya, baterai hanya akan mengisi energi yang terpakai tadi (40 persen).

2. NiMH (Nickel Metal Hybrid).
Jenis kedua ini merupakan pengembangan dari NiCd. Dibanding dengan NiCd, dengan volume sama, kapasitas NiMH jauh lebih besar. Namun NiMH ini juga masih rawan terhadap memory effect, meski kerawanannya tidak sebesar NiCd.

3. Li-ion (Lithium).
Merupakan teknologi terbaru dalam baterai kering isi ulang. Lebih ringan dan lebih besar kapasitasnya ketimbang NiMH. Li-ion juga tidak rawan efek memori, jadi Agan bebas mengisi baterai jenis ini kapan saja dan di mana saja. Namun kelemahannya, jika dicharg berlebih baterai akan menurun kemampuannya ketimbang 2 generasi sebelumnya.

4. LiPo (Lithium Polymer).
LiPo adalah baterai generasi terbaru yang terbuat dari bahan cairan. Bentuk fisiknya lebih praktis dan mempunyai kapasitas yang besar. Sayangnya jenis ini sangat rentan. Untuk mencharg baterai ini, jangan sampai menunggu baterai benar-benar habis, karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkannya. Harga baterai LiPo untuk saat ini masih tergolong mahal, yakni mulai dari 250.000an.

Tidak ada komentar: